Senin, 17 November 2014

Ilmu Budaya Dasar "Jika saya menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan"

1.      Jika seandainya saya menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) maka hal yang akan saya lakukan untuk memperkenalkan Kebudayaan Indonesia kepada berbagai Negara dunia adalah :
>>Membuat suatu pameran Khusus tentang Pendidikan Kebudayaan Indonesia yang berkelas Internasional  sehingga seluruh dunia dapat melihat dan mengenal apa saja yang menjadi Kebudayaan Indonesia.
>>Menjadikan media elektronik maupun cetak sebagai sarana prasarana penyebarluasan pengenalan kebudayaan Indonesia.
>>Menggunakan peran TI untuk membuat situs-situs tentang kebudayaan Indoneia, dan membuat link yang isinya berupa foto,video dan informasi informasi berbagai macam kebudayaan Indonesia
>>Melakukan komunikasi melalui jejaring social tentang perkembangan perkembangan budaya di Indonesia
>>Melakukan pameran kebudayaan yang diikutu oleh berbagai Negara
>> Mengenalkan lokasi lokasi wisata eksotis yang dimiliki Indonesia
>> Mengikuti kontes atau ajang-ajang internasional tentang kebudayaan.
>>Melakukan studi banding tentang masingmasing kebudayaan negara
2.      Sebagai menteri pendidikan dan kebudayaan yang akan saya berikan kepada masyarakat yang telah berjasa, berkontribusi terhadap pelestarian Indonesia adalah menfasilitasi segala sesuatu yang di butuhkan untuk mengembangkan lagi budaya Indonesia.contohnya membuatkan sanggar seni budaya yang ada pada daerah tersebut agar dapat membuat lapangan kerja untuk masyarakat sekitar dam dengan sanggar ini pula kita bisa membangun dan mengumpulkan bakat-bakat yang ada dalam diri masyarakat dan anak-anak bangsa di Indonesia. Dan dengan cara seperti mengikuti pentas-pentas dan lomba-lomba budaya antarnegara, bisa memperkenalkan dan mempertunjukan inilah Kebudayaan Indonesia. Lalu tak kupa memberi suatu apresiasi yang dapat lebih membangkitkan semangat masyarakat untuk pelestarian Kebudayaan Indonesia.
3.      Jika saya Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, cara yang akan saya lakukan untuk membentuk perilaku masyarakat adalah
>> Mengadakan penyuluhan kepada masyarakat melalui duta pariwisata dan kebudayaan yang ada di daerah tersebut. Agar masyarakat dapat menjaga budaya dan ekosistem pariwisata yang ada di daerah tersebut.
>> Membangun sarana dan prasarana agar masyarakat dapat menggunakan dan tidak merusak budaya yang ada dan ekosistem pariwisata yang ada.
>> Mengenalkan kebudayaan sejak dini yaitu memberikan suatu mata pelajaran tentang bagaimana caranya berbudaya di indonesia dari berbagai tingkat sekolah
>>Menerapkan pengenalan budaya pada sekolah seperti menggunakan batik maupun mengadakan ekstrakulikuler tentang pengembangan bakat seni di Indonesia
>>Meningkatkan semangat kepada penerus bangsa dengan mengadakan perlombaan antarprovinsi tentang kebudayaan maupun seni Indonesia.


           


Jumat, 31 Oktober 2014

Manusia dengan Penderitaan, Kegelisahan, Keadilan


Manusia dengan Penderitaan

A. Definisi Penderitaan
Penderitaan berasal dari kata derita. Kata derita berasal dari bahasa sansekerta yaitu dhra artinya menahan atau menanggung. Derita artinya menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan. Berbagai kasus penderitaan terdapat dalam kehidupan. Banyaknya macam kasus penderitaan sesuai dengan liku-liku kehidupan manusia. Bagaimana manusia menghadapi penderitaan dalam hidupnya ? penderitaan fisik yagn dialami manusia tentulah diatasi dengan cara medis untuk mengurangi atau menyembuhkannya, sedangkan penderitan psikis,penyembuhannya terletak pada kemampuan si penderita dalam menyelesaikan soal-soal psikik yang dihadapinya.
Penderitaan akan dialami oleh semua orang, hal itu sudah merupakan “risiko” hidup. Tuhan memberikan kesenangan atau kebahagiaan kepada umatnya, tetapi juga memberikan penderitaan atau kesedihan yang kadang-kadang bennakna agar manusia sadar untuk tidak memalingkan dariNya. Untuk itu pada umumnya manusia telah diberikan tanda atau wangsit sebelumnya, hanya saja mampukah manusia menangkap atau tanggap terhadap peringatan yang diberikanNya? . Tanda atau wangsit demikian dapat berupa mimpi sebagai pemunculan rasa tidak sadar dari manusia waktu tidur, atau mengetahui melalui membaca koran tentang terjadinya penderitaan.

Dalam diri manusia itu ada cipta, rasa dan karsa. Karsa adalah sumber yang menjadi penggerak segala aktivitas manusia. Cipta adalah realisasi dari adanya karsa dan rasa. Baik karsa maupun rasa selalu ingin dipuaskan. Karena selalu ingin dilayani, sedangkan rasa selalu ingin dipenuhi tuntutannya. Baru dalam keduanya menemukan yang dicarinya atau diharapkan manusia akan merasa senang, merasa bahagia.
Apabila karsa dan rasa tidak terpenuhi apa yang dimaksudkan, manusia akan mendatangkan rasa kurang mengakibatkan munculnya wujud penderitaan, bahkan lebih dari itu, yaitu rasa takut. Rasa takut itu justru sudah menyelinap dan datang menyerang kita sebelum bencana atau bahaya itu datang menyerangnya. Kedua rasa itu termasuk penyakit batin manusia, maka usaha terbaik ialah menyehatkan bathin itu sendiri, rasa kurang itu muncul dikarenakan adanya anggapan lebih pada pihak lain.
Faktor – faktor yang mempengaruhi penderitaan itu adalah faktor internal dan faktor eksternal. Eksternal datangnya dari luar diri manusia. Factor ini dapat dibedakan atas dua macam ; yaitu eksternal murni dan tak murni. Eksternal murni adalah penyebab yang benar – benar berasal dari luar diri manusia yang bersangkutan. Penderitaan itu tidak bukan merupakan akibat ulah manusia yang bersangkutan.

B. Sebab-sebab Penderitaan
Penderitaan manusia dapat diperinci sebagai berikut :
a. Penderitaan yang timbul karena penyakit, siksaab / azab tuhan
Penderitaan manusia dapat juga terjadi akibat penyakit atau siksaan / azab tuhan. Namun kesabaran, tawakal dan optimisme dapat merupakan usaha manusia untuk mengatasi penderitaan itu.

b. Penderitaan yang timbul karena perbuatan buruk manusia
Penderitaan yang menimpa manusia karena perbuatan buruk manusia dapat terjadi dalam hubungan sesama manusia dan hubungan manusia dengan alam sekitarnya. Penderitaan ini kadang disebut nasib buruk.
Karena perbuatan buruk antara sesama manusia maka manusia lain menjadi menderita, mislalnya :
• Pembantu rumah tangga yang diperkosa, disekap dan disiksa oleh majikanya seharusnya majikan yang biadab itu diganjaran dengan hukuman penjara oleh pengadilan negri supaya perbuatan itu dapat di perbaiki dan pembantu yang telah menderita itu bisa dipulihkan
Perbuatan buruk manusia terhadap lingkuangan juga menyebabkan penderitaan manusia, misalnya :
• Musibah banjir dan tanah longsor bermula dari penghunian liar di hutan lindung, kemudian pohon-pohot dibabat menjadi tandus dan gundul oleh manusia penghuni liar itu. Akibatnya beberapa jiwa jadi korban banjir, ratusan rumah hancur.


Manusia dengan Kegelisahan


A.  PENGERTIAN   KEGELISAHAN
Kegelisahan berasal dari kata gelisah yang berarti tidak tenteram hatinya, selalu merasa khawatir,  tidak tenang, tidak sabar, cemas. Sehingga kegelisahan merupakan  hal  yang menggambarkan seseorang tidak tentram hati maupun perbuatannya, merasa kawatir, tidak tenang dalam tingkah lakunya, tidak sabar ataupun dalam kecemasan.
Kegelisahan hanya dapat diketahui dari gejala tingkah laku atau gerak gerik seseorang dalam situasi tertentu. Gejala tingkah laku atau gerak.-gerik itu umumnya lain dari biasanya, misalnya  berjalan  mundar-mandir  dalam  ruang tertentu  sambil  menundukkan  kepala, memandang  jauh ke depan sambil mengepal-ngepalkan tangannya, duduk termenung sambil memegang kepalanya, duduk dengan wajah murung atau sayu, malas bicara, dan  lain-lain.
Kegelisahan merupakan salah satu ekspresidari kecemasan.Karena itu dalam kehidupan sehari-hari, kegelisahan juga diartikan sebagai kecemasan, kekawatiran ataupun ketakutan. Masalah kecemasan atau kegelisahan berkaitan juga dengan masalah frustasi, yang secara definisi dapat disebutkan, bahwa seseorang mengalami frustasi karena apa yang diinginkan tidak tecapai.
Sigmund Freud ahli psikoanalisa berpendapat,bahwa ada tiga macam kecemasan yang menimpa manusia yaitu kecemasan kenyataan (obyektit), kecemasan neorotik dan kecemasan moril.
Contoh kegelisahan: Seseorang yang tidak biasa menyanyi atau bicara didepan umum, sekonyong-konyong diminta  untuk menyanyi  atau berpidato. maka ia gelisah, gemetar, dan hilang keseimbangan,   sehingga  sulit berbicara  atau menyanyi.

Manusia dengan Keadilan

Keadilan adalah kondisi kebenaran ideal secara moral mengenai sesuatu hal, baik menyangkut benda atau orang. Menurut sebagian besar teori, keadilan memiliki tingkat kepentingan yang besar. John Rawlsfilsuf Amerika Serikat yang dianggap salah satu filsuf politik terkemuka abad ke-20, menyatakan bahwa “Keadilan adalah kelebihan (virtue) pertama dari institusi sosial, sebagaimana halnya kebenaran pada sistem pemikiran”. Tapi, menurut kebanyakan teori juga, keadilan belum lagi tercapai: “Kita tidak hidup di dunia yang adil. Kebanyakan orang percaya bahwa ketidakadilan harus dilawan dan dihukum, dan banyak gerakan sosial dan politis di seluruh dunia yang berjuang menegakkan keadilan. Tapi, banyaknya jumlah dan variasi teori keadilan memberikan pemikiran bahwa tidak jelas apa yang dituntut dari keadilan dan realita ketidakadilan, karena definisi apakah keadilan itu sendiri tidak jelas. keadilan intinya adalah meletakkan segala sesuatunya pada tempatnya.
Keadilan merupakan suatu hasil pengambilan keputusan yang mengandung kebenaran, tidak memihak, dapat dipertanggungjawabkan dan memperlakukan setiap orang pada kedudukan yang sama di depan hukum. Perwujudan keadilan dapat dilaksanakan dalam ruang lingkup kehidupan masyarakat, bernegara dan kehidupan masyarakat intenasional.
Keadilan dapat diartikan sebagai suatu tindakan yang tidak berdasarkan kesewenang-wenangan. Keadilan juga dapat diartikan sebagai suatu tindakan yang didasarkan norma-norma, baik norma agama maupun hukum. Keadilan ditunjukkan melalui sikap dan perbuatan yang tidak berat sebelah dan memberi sesuatu kepada orang lain yang menjadi haknya.
Untuk membina dan menegakkan keadilan kita sebaiknya mengetahui berbagai aturan yang tercermin dalam berbagai teori. Ada tiga orang filsuf terkenal yang mengemukakan teorinya mengenai keadilan tersebut. Ketiga filsuf itu adalah Aristoteles, Plato dan Thomas Hobbes.
contoh keadilan: Seorang koruptor yang memakan uang rakyat. Koruptor di tangkap dan dimasukan kepenjara selama 2 tahun tanpa ada goresan luka sedikit pun pada wajahnya. Hal tersebut mencerminkan bahwa hakim dan jaksa di indonesia tidak adil pada rakyat kecil yang dikarenakan mencuri dompet mendapatkan masa kurungan lebih dari sang koruptor, padahal koruptor lah yang mencuri uang rakyat lebih banyak dari pada pencopet itu. Bahkan koruptor bisa mendapatkan fasilitas yang istimewa bahkan seperti apartemen didalam penjara.


Daftar Pustaka

Selasa, 21 Oktober 2014

Kebudayaan Kalimantan Utara

KALIMANTAN UTARA

Provinsi Kalimantan Utara (KALTARA) Ibukota nya adalah Tanjung Selor

Berdiri : 25 Oktober 2012

Dasar Hukum : UU No.20 Thn 2012

Letak : Pulau Kalimantan (0°57′ LU 116°26′ BT)

Luas Wilayah : 77.382,78 km2

Bandar Udara : Juwata, Kolonel Robert Atty Bessing, Long Apung , Nunukan

Pelabuhan Laut :Malundung, Tengkayu I dan II dan Ferry Juata Laut, Tunon Taka

Perguruan Tinggi Negeri :Universitas Borneo Tarakan, Universitas KALTARA Tanjung Selor

Obyek Wisata : Pantai Amal (pantai amal baru dan pantai amal lama), Museum Rumah Bundar, Museum Baloy Adat Tidung, Hutan Mangrove, Penangkaran Buaya Juwata,Taman Kebun Anggrek, Taman Oval Ladang, Taman Oval Markoni, Taman Oval Malundung, Taman Monumen Penghargaan Kota Tarakan di Bandara Juwata, Bungker Peninggalan Jepang di Bandara Juwata, Makam Tentara Jepang , Tugu Makam Tentara Australia, Air Terjun Karungan, Pulau Sadau (SEMUA DI WILAYAH KOTA TARAKAN)

Peninggalan Sejarah : -

Industri dan Pertambangan :  Minyak, gas, kelautan dan tambang

Tarian Tradisional : Kencet Ledo dan Jepen

Rumah Adat : Rumah Baloy

Senjata Tradisional : Mandau

Suku : Suku Tidung, Suku Bulungan, Suku Banjar, dan Suku Dayak

Pakaian Adat :

Alat Musik Tradisional : Babun, Gambang.

1. Rumah Adat Kalimantan Utara

Rumah Baloy merupakan rumah adat yang  terkenal dari masyarakat Kalimantan Utara. Bentuk bangunan rumah adat ini terlihat lebih modern dan modis karena hasil pengembangan arsitektur Dayak dari Rumah Panjang (Rumah Lamin) yang dihasilkan oleh Masyarakat suku Tidung yang tidak lain merupakan suku di Kalimantan Utara. Seperti suku lainnya, suku Tidung ini mempunyai kebudayaan dan model rumah adat sendiri.
Rumah Adat Baloy Tidung

Rumah Baloy dibangun menghadap ke utara, sedangkan pintu utamanya menghadap ke selatan. Rumah adat baloy terbuat dari bahan dasar kayu ulin. Ada terdapat empat ruang utama di dalam Rumah Baloy yang biasa disebut Ambir, yaitu:
  1. Alat Kait atau Ambir Kiri sebagai tempat menerima pengaduan masalah adat maupun perkara-perkara lainnya.
  2. Lamin Bantong atau Ambir Tengah sebagai tempat pemutusan perkara adat hasil sidang pemuka adat.
  3. Ulat kemagot atau Ambir Kanan sebagai tempat istirahat maupun berdamai setelah selesainya perkara adat.
  4. Lamin Dalom sebagai tempat singgasana Kepala Adat Besar Dayak Tidung.
Sedangkan pada bagian belakang Rumah Baloy, dibuat bangunan di tengah-tengah kolam yang disebut dengan Lubung Kilong. Bangunan ini adalah sebuah tempat untuk menampilkan kesenian suku Tidung, seperti Tarian Jepen.
Lubung Kilong

Ada lagi dibagian belakang rumah Lubung Kilong bangunan besar sebagai tempat acara-acara pelantikan maupun musyawarah masyarakat. bangunan ini disebut Lubung Intamu.
Lubung Intamu

2. Pakaian Adat Kalimantan Utara

Pakaian adat Kalimantan Utara hampir mirip dengan pakaian adat di Kalimnatan Timur. Karena provinsi ini dulu termasuk kedalam provinsi Kalimantan Timur sehingga untuk suku bangsa dan kebudayannya pun mirip dengan Kalimantan timur.

Pakaian adat pada pria mengenakan rompi tanpa lengan serta dililitkan kain hingga selutut. Dikepala dikenakan topi berhiaskan bulun burung.
Sedangkan pakaian adat pada wanita menegnakan rompi yang bercorak khas Kalimantan tanpa lengan serta bagian bawahnya rok. Dikepalanya dihiasi topi yang unik.

3. Tarian Tradisional: Kencet Ledo dan Jepen 

- Tari Kancet Ledo merupakan tarian daerah yang berasal dari Baram-Sarawak, Kalimantan Utara yaitu suku Dayak Kenyah.  Gerakan tari ini menggambarkan kelembutan seorang gadis, seperti ketika angin berhembus yang mengayunkan padi. Pakaian yang dikenakan dalam tari ini menggunakan pakaian adat suku Dayak Kenyah dengan rangkaian buket sejumlah ekor burung enggang.

- Adapun Tari Jepen merupakan tari bernuansa islam diiringi musik seperti musik rebana. Baju yang dikenakan berupa baju berwarna hijau dan kuning. Jumlah penarinya dalamtari ini dua orang atau lebih pasangan (perempuan dan laki-laki). Tarian ini didominasi dengan gerakan kaki.
Di negeri tetangga tari Jepen juga terkenal disana seperti Filipina, Brunei Darussalam dan Malaysia. Tari Jepen hampir sama dengan tari-tari yang ada diwilayah pesisir seperti Riau, dengan sebutan yang berbeda yakni Tari Zapin atau Japin.

4. Senjata Tradisonal: Mandau

Senjata Mandau merupakan senjata pusaka tradisional suku Dayak, berupa pusaka turun temurun yang dianggap keramat.

5. Suku Bangsa:
Sepertiga penduduk Kalimantan Utara adalah Suku Jawa yang merupakan kelompok terbesar, disusul penduduk asal Sulawesi Selatan. Selebihnya merupakan penduduk asli Kalimantan yaitu Suku Banjar, Suku Bulungan, Suku Dayak, Suku Tidung dan Suku Kutai.
Pakaian suku Dayak
Kuping Panjang Suku Dayak

6. Alat Musik: 


  • Babun, yaitu alat musik berbentuk bulat dan terbuat dari kayu, setiap sisinya dilapisi dengan kulit kambing dan ada lubang ditengahnya. Biasanya dimainkan dengan cara dipukul.

    • Babun
      • Gambang, terdiri dari 18 bilah bamboo dan dimainkan dengan cara dipukul.

      Gambang

      Kalimantan Utara (Kaltara) merupakan Provinsi di Indonesia yang terletak dibagian utara Pulau Kalimantan yang juga merupakan pecahan dari provinsi Kalimantan Timur. Kalimantan Utara berbatasandengan Negara bagian Serawak dan Sabah, Malaysia Timur. Awalnya, pemekaran provinsi baru ini yang terpisah dari Kalimantan Timur mengalamai proses yang sangat panjang mulai pada tahun 2000-an. Hingga pada akhirnya pada 25 Oktober 2012 dalam rapat paripurna Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) mengesahkan pembentukan provinsi baru Kalimantan Utara sebagai provinsi yang ke-34 di Indonesia berdasarkan Undang-undang Nomor 20 Tahun 2012.
      Seperti yang sudah dijelaskan diatas, kebudayaan semuanya masih dilestarikan sampai sekarang. dari rumah adat, tarian tradisional, suku, dll.

      Daftar Pustaka









      Sabtu, 04 Oktober 2014

      Manusia dan Kebudayaan

      Manusia adalah ciptaan Tuhan yang paling sempurna daripada makhluk lainnya. Manusia mempunyai nalar, pikiran dan hati nurani, sifat dan karakter yang berbeda-beda. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia manusia adalah makhluk yang berakal budi (mampu menguasai makhluk lain). Inilah yang membedakan manusia dengan yang lainnya.

      Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sanskerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari  buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. Kebudayaan sangat erat hubungannya dengan masyarakat.

      Indonesia termasuk dalam kebudayaan timur yang mencerminkan masih kental dengan adat istiadat, norma. Kita masih menghormati satu sama lain, sopan santun dalam hal berpakaian. Tetapi dimasa sekarang, kebudayaan kita telah tercampur dengan kebudayaan barat yang sangat bertolak belakang dengan kebudayaan timur.

      Sebagai contoh untuk kasus diera globalisasi ini adalah hilangnya sifat kesopanan atau tidak menghormati satu sama lain seperti mabuk-mabukan di tempat umum, berjudi, berpakaian minim. Dan juga anak jaman sekarang sudah addicted dengan adanya gadget yang mereka punya ini menjadikan mereka lebih individualis dalam hal bermain, dan itu bisa membangun karakter minimnya sosialisasi bersama teman yang sebaya.

      Daftar Pustaka