KALIMANTAN
UTARA
Provinsi
Kalimantan Utara (KALTARA) Ibukota nya adalah Tanjung Selor
Berdiri
: 25 Oktober 2012
Dasar
Hukum : UU No.20 Thn 2012
Letak : Pulau Kalimantan (0°57′ LU 116°26′ BT)
Luas Wilayah : 77.382,78 km2
Bandar Udara : Juwata, Kolonel Robert Atty Bessing, Long Apung , Nunukan
Pelabuhan Laut :Malundung, Tengkayu I dan II dan Ferry Juata Laut, Tunon Taka
Perguruan
Tinggi Negeri :Universitas Borneo Tarakan, Universitas KALTARA Tanjung Selor
Obyek
Wisata : Pantai Amal (pantai amal baru dan pantai amal lama), Museum Rumah
Bundar, Museum Baloy Adat Tidung, Hutan Mangrove, Penangkaran Buaya
Juwata,Taman Kebun Anggrek, Taman Oval Ladang, Taman Oval Markoni, Taman Oval
Malundung, Taman Monumen Penghargaan Kota Tarakan di Bandara Juwata, Bungker
Peninggalan Jepang di Bandara Juwata, Makam Tentara Jepang , Tugu Makam Tentara
Australia, Air Terjun Karungan, Pulau Sadau (SEMUA DI WILAYAH KOTA TARAKAN)
Peninggalan Sejarah : -
Industri
dan Pertambangan : Minyak, gas, kelautan dan tambang
Tarian
Tradisional : Kencet Ledo dan Jepen
Rumah Adat : Rumah Baloy
Senjata Tradisional : Mandau
Suku : Suku Tidung, Suku Bulungan, Suku Banjar, dan Suku Dayak
Pakaian Adat :
Alat Musik Tradisional : Babun, Gambang.
1. Rumah Adat Kalimantan Utara
Rumah Baloy merupakan rumah adat yang terkenal dari masyarakat Kalimantan Utara. Bentuk bangunan rumah adat ini terlihat lebih modern dan modis karena hasil pengembangan arsitektur Dayak dari Rumah Panjang (Rumah Lamin) yang dihasilkan oleh Masyarakat suku Tidung yang tidak lain merupakan suku di Kalimantan Utara. Seperti suku lainnya, suku Tidung ini mempunyai kebudayaan dan model rumah adat sendiri.
Rumah Baloy merupakan rumah adat yang terkenal dari masyarakat Kalimantan Utara. Bentuk bangunan rumah adat ini terlihat lebih modern dan modis karena hasil pengembangan arsitektur Dayak dari Rumah Panjang (Rumah Lamin) yang dihasilkan oleh Masyarakat suku Tidung yang tidak lain merupakan suku di Kalimantan Utara. Seperti suku lainnya, suku Tidung ini mempunyai kebudayaan dan model rumah adat sendiri.
Rumah Adat Baloy Tidung
Rumah Baloy dibangun menghadap ke utara, sedangkan pintu utamanya menghadap ke selatan. Rumah adat baloy terbuat dari bahan dasar kayu ulin. Ada terdapat empat ruang utama di dalam Rumah Baloy yang biasa disebut Ambir, yaitu:
- Alat Kait atau Ambir Kiri sebagai tempat menerima pengaduan masalah adat maupun perkara-perkara lainnya.
- Lamin Bantong atau Ambir Tengah sebagai tempat pemutusan perkara adat hasil sidang pemuka adat.
- Ulat kemagot atau Ambir Kanan sebagai tempat istirahat maupun berdamai setelah selesainya perkara adat.
- Lamin Dalom sebagai tempat singgasana Kepala Adat Besar Dayak Tidung.
Sedangkan pada bagian belakang Rumah Baloy, dibuat bangunan di tengah-tengah kolam yang disebut dengan Lubung Kilong. Bangunan ini adalah sebuah tempat untuk menampilkan kesenian suku Tidung, seperti Tarian Jepen.
Lubung Kilong
Ada lagi dibagian belakang rumah Lubung Kilong bangunan besar sebagai tempat acara-acara pelantikan maupun musyawarah masyarakat. bangunan ini disebut Lubung Intamu.
Lubung Intamu
2. Pakaian Adat Kalimantan Utara
Pakaian adat Kalimantan Utara hampir mirip dengan pakaian adat di Kalimnatan Timur. Karena provinsi ini dulu termasuk kedalam provinsi Kalimantan Timur sehingga untuk suku bangsa dan kebudayannya pun mirip dengan Kalimantan timur.
Pakaian adat pada pria mengenakan rompi tanpa lengan serta dililitkan kain hingga selutut. Dikepala dikenakan topi berhiaskan bulun burung.
Sedangkan pakaian adat pada wanita menegnakan rompi yang bercorak khas Kalimantan tanpa lengan serta bagian bawahnya rok. Dikepalanya dihiasi topi yang unik.
3. Tarian Tradisional: Kencet Ledo dan Jepen
- Tari Kancet Ledo merupakan tarian daerah yang berasal dari Baram-Sarawak, Kalimantan Utara yaitu suku Dayak Kenyah. Gerakan tari ini menggambarkan kelembutan seorang gadis, seperti ketika angin berhembus yang mengayunkan padi. Pakaian yang dikenakan dalam tari ini menggunakan pakaian adat suku Dayak Kenyah dengan rangkaian buket sejumlah ekor burung enggang.
- Adapun Tari Jepen merupakan tari bernuansa islam diiringi musik seperti musik rebana. Baju yang dikenakan berupa baju berwarna hijau dan kuning. Jumlah penarinya dalamtari ini dua orang atau lebih pasangan (perempuan dan laki-laki). Tarian ini didominasi dengan gerakan kaki.
Di negeri tetangga tari Jepen juga terkenal disana seperti Filipina, Brunei Darussalam dan Malaysia. Tari Jepen hampir sama dengan tari-tari yang ada diwilayah pesisir seperti Riau, dengan sebutan yang berbeda yakni Tari Zapin atau Japin.
4. Senjata Tradisonal: Mandau
Senjata Mandau merupakan senjata pusaka tradisional suku Dayak, berupa pusaka turun temurun yang dianggap keramat.
5. Suku Bangsa:
Sepertiga penduduk Kalimantan Utara adalah Suku Jawa yang merupakan kelompok terbesar, disusul penduduk asal Sulawesi Selatan. Selebihnya merupakan penduduk asli Kalimantan yaitu Suku Banjar, Suku Bulungan, Suku Dayak, Suku Tidung dan Suku Kutai.
Pakaian suku Dayak
Kuping Panjang Suku Dayak
6. Alat Musik:
Babun
- Gambang, terdiri dari 18 bilah bamboo dan dimainkan dengan cara dipukul.
Gambang
Kalimantan Utara (Kaltara) merupakan Provinsi di Indonesia yang terletak dibagian utara Pulau Kalimantan yang juga merupakan pecahan dari provinsi Kalimantan Timur. Kalimantan Utara berbatasandengan Negara bagian Serawak dan Sabah, Malaysia Timur. Awalnya, pemekaran provinsi baru ini yang terpisah dari Kalimantan Timur mengalamai proses yang sangat panjang mulai pada tahun 2000-an. Hingga pada akhirnya pada 25 Oktober 2012 dalam rapat paripurna Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) mengesahkan pembentukan provinsi baru Kalimantan Utara sebagai provinsi yang ke-34 di Indonesia berdasarkan Undang-undang Nomor 20 Tahun 2012.
Seperti yang sudah dijelaskan diatas, kebudayaan semuanya masih dilestarikan sampai sekarang. dari rumah adat, tarian tradisional, suku, dll.
Daftar Pustaka
budaya di Indonesia emg ga ada habis nya.. apalagi ini tentang kebudayaan di Kalimantan Utara.. tambahain lgi dong ttentang pantai nya biar ada referensi liburan kesana..
BalasHapushttp://www.marketingkita.com/2017/08/pengertian-distributor-umum-dalam-ilmu-marketing.html